Life is choice-hidup adalah pilihan
Dalam hidup kita, terdapat berbagai macam tipe manusia. Jika dilihat dari segi aqidah, ada yang beriman ada pula yang kufur(kafir). Jika dilihatdari amalan, ada yang shalih dan shalihah, ada juga yang berbuat kemungkaran. Ada tipe manusia yang dermawan, senang memberi, selalu menginfakkan hartanya di jalan Allah. Namun, ada juga manusia yang bakhil, pelit, kikir, selalu menahan hartanya, enggan memberi, dan jika menginfakkan hartanya ia begitu enggannya, hanya karena keterpaksaan dan kewajiban seperti membayarkan zakat fitrah. Namun, semuanya ini bukanlah sifat bawaan kita. Kita telah diciptakan dengan sebaik-baiknya oleh Dzat yang maha pencipta. Semuanya Allah kembalikan kepada kita, kita ingin menjadi apa dan bagaimana. Apakah kita ingin menjadi kafir ataukah beriman? Ingin menjadi hamba yang berbuat kebaikan atau malah kemungkaran? Semua kembali kepada kita. Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Al-Qur'anوَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir"( QS Al-Kahfi:29)
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini adalah peringatan keras bagi manusia, maka lanjutan ini sebenarnya memberikan ancaman bagi orang-orang yang kafir. Nah,disini Allah memberikan pilihan kepada kita, tapi ingat, Allah telah memberikan petunjuk via Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah tinggal kita yang ingin mengikutinya atau malah mengingkarinya.
Lebih lanjut lagi Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
Tidak ada paksaan dalam memeluk agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur) (QS Al-Baqarah:256)
Imam Ibnu katsir menjelaskan makna ayat ini adalah agama Islam ini sudah jelas, terang, nyata, dan gamblang dalil-dalil dan bukti-buktinya maka janganla kita memaksa seseorang untuk masuk agama Islam. Karena Allah-lah yang memberikan hidayah, jadi seandainya dipaksa pun tidak ada gunanya jika Allah telah membutakan hatinya.
Lalu Allah memberikan penerangan lagi agar kita semakin mengerti kita harus menjadi apa di dunia ini, dalam Al-Qur'an Allah berfirman
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ
إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu (QS Az-Zumar:7)
Melalui ayat ini semakin jelaslah harusnya apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana cara kita hidup. Karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menentukan tujuan hidup kita. Kurang jelaskah bagi kita penjelasan dan tuntunan dari Allah yang diberikan kepada kita?? Barangkali yuk kita resapi makna ayat Al-Qur'an berikut ini.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri (QS Al-Isra':7)
Apapun yang kita kerjakan, baik itu kebaikan, atau keburukan, mensyukuri, atau mengkufuri. Niscaya itu hanya untuk kita sendiri. Allah tidak akan merugi, bahkan jika seluruh manusia harus kafir sekalipun!! Atau seluruh manusia kufur sekalipun, tidak mensyukuri nikmat Allah, Allah tidak akan rugi!!
Mengapa? Karena Allah maha kaya, Allah maha perkasa, Allah maha memiliki, Allah-lah yang menggenggam jiwa dan hati kita. Karena kitalah yang butuh Allah, bukan malah sebaliknya. Allah berikan kesempatan bagi kita untuk menentukan hidup kita, semata-mata itu karena Allah ingin menaikkan derajat kita, membuat kita menjadi hamba yang istimewa, dan menjadi hamba yang teruji sehingga Allah pun ridha kepada kita. Bukan malah untuk menjadikan kita merugi, bukan untuk membuat kita terjebak dengan nafsu. Allah berikan tuntunan, tinggal kita yang memilih. Mengikuti tuntunan Allah yang jelas dan tidak ada keraguan? Atau malah membuat tuntunan sendiri yang jelas-jelas tidak mampu menjadi penolong kita?
Lebih lanjut lagi Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
Tidak ada paksaan dalam memeluk agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur) (QS Al-Baqarah:256)
Imam Ibnu katsir menjelaskan makna ayat ini adalah agama Islam ini sudah jelas, terang, nyata, dan gamblang dalil-dalil dan bukti-buktinya maka janganla kita memaksa seseorang untuk masuk agama Islam. Karena Allah-lah yang memberikan hidayah, jadi seandainya dipaksa pun tidak ada gunanya jika Allah telah membutakan hatinya.
Lalu Allah memberikan penerangan lagi agar kita semakin mengerti kita harus menjadi apa di dunia ini, dalam Al-Qur'an Allah berfirman
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ
إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu (QS Az-Zumar:7)
Melalui ayat ini semakin jelaslah harusnya apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana cara kita hidup. Karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menentukan tujuan hidup kita. Kurang jelaskah bagi kita penjelasan dan tuntunan dari Allah yang diberikan kepada kita?? Barangkali yuk kita resapi makna ayat Al-Qur'an berikut ini.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri (QS Al-Isra':7)
Apapun yang kita kerjakan, baik itu kebaikan, atau keburukan, mensyukuri, atau mengkufuri. Niscaya itu hanya untuk kita sendiri. Allah tidak akan merugi, bahkan jika seluruh manusia harus kafir sekalipun!! Atau seluruh manusia kufur sekalipun, tidak mensyukuri nikmat Allah, Allah tidak akan rugi!!
Mengapa? Karena Allah maha kaya, Allah maha perkasa, Allah maha memiliki, Allah-lah yang menggenggam jiwa dan hati kita. Karena kitalah yang butuh Allah, bukan malah sebaliknya. Allah berikan kesempatan bagi kita untuk menentukan hidup kita, semata-mata itu karena Allah ingin menaikkan derajat kita, membuat kita menjadi hamba yang istimewa, dan menjadi hamba yang teruji sehingga Allah pun ridha kepada kita. Bukan malah untuk menjadikan kita merugi, bukan untuk membuat kita terjebak dengan nafsu. Allah berikan tuntunan, tinggal kita yang memilih. Mengikuti tuntunan Allah yang jelas dan tidak ada keraguan? Atau malah membuat tuntunan sendiri yang jelas-jelas tidak mampu menjadi penolong kita?
So, tentukan pilihan hidupmu sekarang!!
Semoga bermanfaat ya Ikhwah :-)
0 comments:
Post a Comment