Thursday, February 27, 2014

Belajar Sirah Nabawiyah: Letak geografis dan kondisi penduduk Bangsa Arab

Sirah Nabawiyah pada hakikatnya merupakan ungkapan tentang risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW kepada seluruh manusi. Dengan risalah itu, beliau mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya, dari penyembahan terhadap hamba kepada penyembahan terhadap Allah. Sehingga, garis sejarah bergabti dan kehidupan manusia di dunia berubah. Gambaran yang luar biasa ini tentunya tidak mungkin bisa dihadirkan, kecuali setelah mebandingkan kondisi masyarakat ketika sebelum risalah ini dan yang terjadi setelah risalah ini datang..
Maka perlulah uraian ringkas tentang Bangsa Arab dan peradabannya sebelum datangnya Islam. Dan kondisi menjelang diutusnya Nabi Muhammad SAW.



Letak Geografis Jazirah Arab

Menurut bahasa, kata Arab berarti padang pasir; tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kepada jasirah arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu, lalu mereka menjadikannya  sebagai tempat tinggal.
Secara geografis, Jazirah Arab dibatasi oleh laut Merah dan Gurun Sinai di sebelah barat, Teluk Arab dan sebagian besar negeri Iraq Selatan di sebelah timur, Laut Arab yang bersambung dengan Samudra Hindia di sebelah selatan, dan negeri Syam dan sebagian kecil dari negara Iraq sebelah utara. meskipun ada kemungkinan sedikit perbedaan dalam penentuan batasan ini. Luasnya membentang antara 1 x 1,3 juta mil persegi.
Jazirah Arab memiliki persamaan yang sangat besar karena kondisi alam dan letak geografisnya. sedaangkan dilihat dari kondisi internalnya, Jazirah Arab hanya dikelilingi gurun dan pasir di segala sudut. Karena kondisi seperti inilah yang membuat Jazirah Arab seperti benteng pertahanan yang kokoh, yang tidak memperkenankan bangsa asing untuk menjajah, mencaplok, dan menguasai bangsa arab. Oleh karena itu,kita bisa melihat penduduk Jazirah Arab yang hidup bebas dan merdeka dalam segala urusan sejak zaman dahulu. Meskipun pada saat itu ada dua imperium yang mengapitnya.
Hubungan dengan dunia luar, Jazirah Arab terletak di benua yang sudah dikenal sejak dahulu kala, yang mempertautkan antara daratan dan lautan. Sebelah barat laut adalah pintu masuk ke Benua Afrika, sebelah timur laut kunci untuk masuk ke Eropa dan sebelah timur merupakan pintu masuk bagi bangsa non-Arab, Timur Tengah dan Timur dekat, terus membentang ke India dan Cina. Setiap benua mempertemukan lautnya dengan Jazirah Arab dan setiap kapal laut yang berlayar pastin akan bersandar di pinggiran wilayahnya.
Karena letak geografis itu pula, sebelah utara dan selatan Jazirah Arab menjadi tempat berlabuh berbagai bangsa untuk saling tukar menukar perniagaan, peradaban, agama, dan seni.


Semoga bermanfaat ya ikhwah :-)

Sumber saya: Sirah Nabawiyah ( Syaikh Shafiyyurrahman Al-Maubarakfuri

0 comments:

Post a Comment